Minggu, 09 Desember 2012

Disiplin Itu Mudah

Disiplin,, disiplin adalah perasaan patuh dan taat terhadap nilai nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut,, dan disiplin juga dapat didefinisikan bertanggung jawab atas pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

Kamis, 06 Desember 2012

Menanamkan Disiplin Anak


 Menanam kan disiplin kepada anak adalah bukan persoalan gampang. Sebagaian orang tua lebih memilih dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik dalam menanamkan kedisiplinan kepada anak. Padahal, menurut penelitian, memukul atau cara kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk dijadikan pilihan dalam mengajarkan kedisiplinan pada anak karena itu  hanya akan membuat trauma mendalam pada diri anak.

Melatih Anak Disiplin


Bagaimana Cara Melatih Anak Disiplin ?

Siapapun orang tua pasti mendambakan anak yang patuh dan taat serta disiplin terhadap kedua orang tuanya. Namun kerap kali pada saat kita membimbing dan mengarahkan buah hati terkadang kita tidak mampu menahan emosi apabila anak kita masih suka membangkang terhadap kehendak kita. 

Bentuk Kedisiplinan


Suatu bentuk disiplin akan terbentuk dengan sendirinya pada seorang anak jika :
  1. orang tua menerapkannya secara consisten tidak berubahubah sesuai suasana hati orang tua atau hanya tergantung saat orang tua ada bersama anak. Yang tak kalah penting hdala pada keluarga yang memiliki lebih dari 1 anak maka harus ada keadilan pada setiap anak bahwa aturan tersebut berlaku untuk mereka tanpa kecuali. Dalam memberlakukan suatu aturan orang tua perlu melakukan sosialisasi yang bersifat menyeluruh pada seluruh anggota keluarga termasuk pengasuh ataupun asisten rumah tangga lainnya. Kegagalan penerapan disiplin secara otomatis karena seringkali orang tua hanya berbicara pada anak atau orang tua hanya berbicara pada pengasuh saja sehingga tidak terbentuk menjadi tanggung jawab pribadi anak.

Menyikapi Anak


BAGAIMANA MENYIKAPI PERBEDAAN ZAMAN DAN POLA ASUH YANG SESUAI

Jika kita telaah bersama, perbedaan mendasar anak-anak dan remaja yang dibesarkan sekitar 40 – 50 tahun yang lalu dengan anak-anak dan remaja yang dibesarkan di era millennium ini, adalah pada semakin banyak dan bervariasinya stimulus atau rangsangan yang dapat mereka amati dan dengarkan. Sementara di saat yang sama terjadi perubahan kondisi lingkungan sosial di mana peralatan yang bersifat manual semakin banyak digantikan oleh peralatan yang bersifat modern, sehingga sebenarnya dalam segi waktu penyelesaian akan lebih cepat dan memungkinkan banyak waktu yang lebih luang untuk melakukan hal lain, namun kenyataannya tidaklah sesederhana itu.

Mendidik Anak Sesuai Dengan Zamannya


Umar bin Khatab, seorang bijak yang hidup di abad ke 7 masehi, memberikan pernyataan yang sangat terkenal :

Anak Selalu Ingin Bermain


Anak Selalu ingin BERMAIN

Seperti kita ketahui bersama anak-anak selalu ingin bermain dan bermain saja tanpa memikirkan hal lain, mereka ingin menghabiskan hari-hari mereka dengan bermain bersama teman-teman mereka. Mampukah anda sebagai orang tua mengontrol perilaku mereka agar seimbang antara bermain, belajar, istirahat dan mendekatkan diri pada keluarga? Jawabnya anda harus bisa, buku ini akan membantu anda membagi waktu tersebut yang akan kita sebut dengan DISIPLIN.

Cara Mencegah Kemarahan


:: Bagaimana cara Mencegah Kemarahan?

Anak-anak kita sedang dalam masa pertumbuhan yang seringkali tingkah laku mereka membuat kita menjadi tidak sabaran, disini anda akan belajar bagaimana cara menahan emosi anda sebagai orang tua dan sekaligus mengajarkan pada anak anda bahwa apa yang dia lakukan itu tidak baik. Metode pendekatan pada anak dan kesabaran anda akan menjadi kunci suksesnya.

Pentingnya Sikap Disiplin


Pentingnya Sikap Disiplin untuk para pelajar
Kalian pasti pernah denger kata DISIPLIN kan? nah disiplin adalah sikap dalam menghargai segala usaha apapun. Misalkan dalam hal meghargai waktu, disiplin dalam hal berseragam, kita sebagai pelajar tentunya sangat membutuhkan sikap disiplin itu. Tapi dalam survei diri sendiri kita masih belum mempunyai sikap disiplin itu, menurut pengalaman diri saya sendiri, saya masih belum mempunyi sikap disiplin.Kurangnya perhatian pada sikap disiplin ini sangatlah berpengaruh pada kemampuan otak kita.
Rendahnya sikap disiplin yang kita miliki membuat kita meremehkan suatu pekerjaan sebagai contoh : terkadang kita terlalu banyak mengulur waktu, bermalas”an, dan lain sebagainya. Padahal sikap disiplin itu sangat dibutuhkan kita masing” pribadi sebagai seorang pelajar. Bagi anak yang mempunyai sikap disiplin terdapat beberapa dampak positif.

Berikut adalah beberapa dampak positif bagi anak yang mempunyai sikap disiplin :
- Tidak menganggap remeh suatu pekerjaan
- Tidak banyak juga mereka mengulur waktu
- Mempunyai sikap tanggung jawab yang besar, dan lain sebagainya

Itulah beberapa dampak positif yang terdapat dalam pribadi anak yang mempunyai sikap disiplin yang besar, bagi anak” yang tidak sama sekali menerapkan sikap disiplin dalam dirinya akan sangat terganggu dalam kegiatan sehari”nya dalam hal akademik pun mungkin bisa dibilang mereka lemah. Ada beberapa dampak negatif yang terdapat dari pribadi yang tidak mempunyai rasa disiplin yang besar.
Berikut adalah beberapa dampak negatif bagi anak yang tidak mempunyai sikap disiplin :

- Menganggap remeh suatu pekerjaan
- Banyak mengulur waktu
- Tidak sama sekali mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, dan lain sebagainya.

Terkadang dalam hal akademik kita merasa jenuh, bosan. Nah dari rasa seperti itu dibutuhkan “refreshing”, tetapi dalam hal refreshing banyak anak menyelewengkan kesempatan itu. Mulai dari sikap seperti itulah timbul rasa malas yang menyebabkan hilangnya sikap disiplin diri. Sifat seperti itulah yang harus dihilangkan dari pribadi masing”.

Dalam hal menumbuhkan sikap disiplin dibutuhkan beberapa upaya dan dukungan, upaya yang harus dilakukan adalah mensupport diri sendiri,  support dalam diri bisa mengalahkan rasa malas dan menumbuhkan sikap DISIPLIN yang kuat, juga dukungan dari orang tua, teman sepergaulan , guru , dan lain sebagainya. Tapi jangan salah guys teman juga bisa ngebuat rasa disiplin kita semakin berkurang. Kalau kita bergaul dengan teman” yang ngga mendukung sama upaya menumbuhkan rasa disiplin dalam diri kita itu juga sangat berbahaya buat kita, so kalian harus hati” milih temendalam bergaul .
Dalam hal menumbuhkan rasa disiplin yang kuat dukungan orang tua itu perlu loh. Peran orang tua dalam hal seperti ini sangat dibutuhkan mental kita. Kalau dukungan orang tua kita bener dan tegas dapat numbuhin mental tegas kita sehingga menghasilkan sikap DISIPLIN yang kuat.

Cara-cara gar Bisa Disiplin


Adapun cara lain yang lebih sederhana mengenai pengelompokan waktu, menurut Slameto adalah dengan menggunakan dasar harian, yang terdiri dari 24 jam dengan perinciannya sebagai berikut : 

  1. Tidur                                           : ± 8 jam
  2. Makan, mandi, olah raga             : ± 3 jam
  3. Urusan pribadi dan lain-lain         : ± 2 jam
  4. Sisanya (a, b, c) untuk belajar     : ± 11 jam.(Slameto, Belajar Dan Faktor-Fakto yang Mempengaruhinya(Jakarta: Rineka Cipta,2003), h. 83.)

Tentang Disiplin


Masalah disiplin boleh dikaitkan dengan kegagalan pelajar di sekolah untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Isu ini menjadi perbualan hangat masyarakat lantaran kegagalan golongan pendidik untuk membentuk sahsiah pelajar. Jadi, apakah faktor yang mendorong masalah ini berlaku dan apakah peranan yang boleh dilakukan oleh ibu bapa dan kerajaan?

Bentuk-Bentuk Disiplin



1)    Disiplin siswa dalam menentukan dan menggunakan cara atau strategi belajar

Keberhasilan siswa dalam studinya dipengaruhi oleh cara belajarnya. Siswa yang memiliki cara belajar yang efektip memungkinkan untuk mencapai hasil atau prestasi yang lebih tinggi dari pada siswa yang tidak mempunyai cara belajar yang efektip.

pengertian Disiplin Belajar


Pengertian Kedisiplinan Belajar.

Arti disiplin bila dilihat dari segi bahasanya adalah latihan ingatan dan watak untuk menciptakan pengawasan (kontrol diri), atau kebiasaan mematuhi ketentuan dan perintah. Jadi arti disiplin secara lengkap adalah kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tampa paksaan dari siapa pun (Asy Mas’udi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan(Yogyakarta: PT Tiga Serangkai, 2000), h. 88.).