Suatu
bentuk disiplin akan terbentuk dengan sendirinya pada seorang anak jika :
- orang tua menerapkannya secara consisten tidak berubahubah sesuai suasana hati orang tua atau hanya tergantung saat orang tua ada bersama anak. Yang tak kalah penting hdala pada keluarga yang memiliki lebih dari 1 anak maka harus ada keadilan pada setiap anak bahwa aturan tersebut berlaku untuk mereka tanpa kecuali. Dalam memberlakukan suatu aturan orang tua perlu melakukan sosialisasi yang bersifat menyeluruh pada seluruh anggota keluarga termasuk pengasuh ataupun asisten rumah tangga lainnya. Kegagalan penerapan disiplin secara otomatis karena seringkali orang tua hanya berbicara pada anak atau orang tua hanya berbicara pada pengasuh saja sehingga tidak terbentuk menjadi tanggung jawab pribadi anak.
- Anak pun perlu memahami tujuan dari pemberlakukan dari disiplin tersebut. Salah satu upaya untuk mencapai pemahaman anak adalah dengan keteladanan terutama dari orang tua. Misalnya jika kita berharap anak usia 34 tahun terbiasa bangun tidur jam 6 pagi agar dia tidak sulit saat usia SD nya nanti maka orang tua pun perlu memperlihatkan bahwa mereka pun sudah bangun di waktu tersebut walaupun mungkin mereka pulang kerja saat hari sudah larut sehingga masih merasa mengantuk di pagi harinya. Jika orang tua ingin memberlakukan waktu menonton TV pada anak maka pada saat mereka masih bangun di luar jam tersebut orang tua pun perlu menahan diri untuk tidak menonton TV.
- Orang tua tidak mudah menyerah dan tidak mudah marah jika tingkah laku disiplin yang bersifat normatif tidak tercapai pada anak dalam waktu yang singkat. Anak memiliki keunikan tersendiri sehingga rasa nyaman mereka untuk melakukan tingkah laku tersebut akan berbedabeda.
- Semakin bertambah usia seorang anak tuntutan lingkungan social terhadap dirinya semakin tinggi sementara ketidakdisiplinan ini sudah terpola sehingga akan semakin sulit bagi dirinya untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku umum. Semakin dini diterapkan, kemampuan beradaptasi anak dengan tuntutan lingkungan akan lebih baik.
2) Pola Komunikasi
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah
pola komunikasi yang terjadi. Memang saat ini relasi orang tua – anak dapat
dikatakan sudah lebih hangat dan komunikatif karena anak sudah lebih berani
mengungkapkan apa yang menjadi pemikirannya. Tetapi mengenai pendidikan dan
cita-cita, seringkali orang tua memiliki terlalu banyak referensi, sementara
mereka kurang menyiapkan anak-anaknya dengan bekal keterampilan motorik dan
kekuatan mental yang memadai.
Dengan semakin majunya teknologi dalam bentuk media audio visual
kemudahan telekomunikasi dan mengakses informasi membuat seorang anak platinum
akan mendapatkan percepatan dalam perkembangan kemampuan berpikirnya. Namun
dengan segala kemudahan fasilitas ternyata menjadikan mereka terbiasa dengan
proses yang serba instant. Banyak anak yang diusia pra sekolah terbentuk menjadi
anak yang ingin serba cepat mudah bosan dan membutuhkan tantangan secara
kognitif namun kurang mau berusaha jika diberikan tantangan yang membutuhkan
pengerahan fisik yang agak melelahkan. Mereka terlalu mengandalkan kemampuan
bernegosiasi dan analisa situasi dan lebih sibuk membandingkan dirinya dengan
orang lain.
Kondisi ini menyebabkan penerapan disiplin akan membutuhkan suatu
strategi tersendiri agar anak tetap dapat berkembang menjadi seorang individu
yang cerdas namun santun dan peka terhadap kondisi lingkungan sosialnya.
Karena mereka merupakan anak-anak yang energik dan kritis
maka orang tua tidak dapat lagi memaksakan suatu pendapat atau aturan tanpa
mereka pahami tujuannya. Para orang tua mendapatkan tantangan untuk terus
proaktif dalam mengakses informasi terbaru mengenai perkembangan anak. Hal ini
penting agar orang tua tidak terjebak pada situasi anak dapat memanipulasi
mereka padahal pencapaian disiplin tidak berjalan secara efektif.
Memanfaatkan teknologi sebagai sarana komunikasi memang
dapat dilakukan, tetapi yang terpenting adalah saat pertemuan secara fisik,
yaitu :
- orang tua dapat memanfaatkan bahasa tubuh secara optimal, misalnya berbicara dengan anak sambil menatap matanya dan pastikan anak pun terbiasa berbicara dengan menatap orang tuanya.
- Pengalaman komunikasi anak dengan orang tua akan terpatri kuat dan membentuk pribadi di masa dewasanya. Jarak intim saat berbicara, usahakan semakin muda usianya semakin banyak komunikasi yang disertai sentuhan. Tidak selalu harus dengan pelukan, tetapi pembiasaan bersalaman, mengelus kepala/rambut atau bahu, punggung, akan dapat mencairkan ketegangan yang dirasakan anak maupun orang tuanya.
- Penggunaan intonasi suara yang tepat dan anak memahami esensi pembicaraan. Topik-topik yang berisi tentang transfer tanggung jawab, kepercayaan orang tua pada anak ataupun umpan balik jika mereka melakukan kesalahan sebaiknya disampaikan secara langsung, tidak menunggu munculnya tingkah laku tak terduga.
- Dengan kehangatan yang telah terjalin di masa usia dini, sejalan dengan pertambahan usia anak ungkapan kasih sayang tidak selalu harus dengan kedekatan fisik, tetapi lebih mengembangkan komunikasi dua arah yang berimbang.
TIPS
MEMBENTUK ANAK MENJADI SEORANG YANG TANGGUH SEPANJANG ZAMAN
1) Mulailah dari diri Anda !
2) Janganlah bersikap kasar
3) Tanamkanlah rasa percaya diri
4) Jangan jadikan dia pengekormu
5) Jagalah terus kemandiriannya
6) Jangan berlebihan
melindunginya (over protective)
7) Tumbuhkanlah jati dirinya.
8) Ajarkanlah ia bahwa hidup
hanyalah sementara.
9) Berusahalah terus
mengembangkan kecakapan dirinya.
10) Berilah kesempatan padanya
untuk membantu Anda.
11) Biarkan dia bermain.
12) Tegakkanlah aturan keluarga di
rumah Anda.
13) Jadikan dirinya orang yang memiliki
obsesi yang tinggi.
14) Bantulah anak dalam memilih
teman.
15) Hindari cemoohan dan hujatan
padanya
16) Bangunlah sasaran dan tujuan
hidupnya.
17) Jadikan dia pribadi yang
cekatan.
18) Berikanlah limpahan tugas yang
tidak mengekang.
19) Tegakkan tanggung jawab dalam
dirinya.
20) Alihkan tanggung jawab
padanya.
21) Terus meningkatkan prestasi
untuk menjadi yang terbaik.
22) Pujian dan Sanjungan yang
tidak berlebihan.
23) Berikanlah kebebasan memilih.
24) Utuslah anak untuk
menyelesaikan urusan Anda.
25) Ajaklah anak Anda dalam
pertemuan orang dewasa.
Lucky 15 Casino: Play Slots at JT Hub
BalasHapusLucky 15 casino is the perfect place for all your 안동 출장샵 entertainment needs! 목포 출장마사지 The gaming floor is full 서산 출장마사지 of slots, table 사천 출장안마 games and 군포 출장안마 live games!